Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Sejarah Daerah Dan Penduduk Lampung


Mengenal sejarah daerah dan penduduk lampung

Provinsi terletak di bagian tenggara pulau sumatra dengan luas wilayah lebih kurang 35,376 km². Bagian barat dibatasi oleh samudera indonesia, bagian timur dibatasi oleh laut jawa, bagian utara dibatasi oleh provinsi bengkulu dan provinsi sumatra selatan, dan di bagian selatan dibatasi oleh selat sunda atau provinsi banten.

Di bagian selatan provinsi lampung terdapat tiga buah semenanjung, yakni tanjung cina di barat, tanjung tikus di tengah dan tanjung tua di timur. Oleh tiga semenanjung itu terbentuk teluk semangka dibagian barat dan teluk lampung di timur. Di teluk semangka terdapat pelabuhan kota agung yang terlindung dari samudera hindia oleh pulau tabuan dan tanjung cina. Di pantai timur teluk semangka terdapat pelabuhan putih doh.

Di teluk lampung terdapat pelabuhan terbesar di lampung yakni pelabuhan panjang ( ekspor dan imfor lampung melalui pelabuhan ini ). Di pantai barat teluk lanpung terdapat teluk ratai. Teluk ini dijadikan pangkalan armada barat angkatan laut Republik indonesia. Di pantai timur teluk lampung terdapat pelabuhan tarahan yang merupakan pelabuhan batu bara ( batu bara ini di angkut melalui kereta api dari tanjung enim, sumatra selatan dan selanjutnya dari pelabuhan tarahan di angkut dengan kapal ke pembangkit tenaga listrik suralaya ( jawa barat ). Di ujung selatan tanjung tua terdapat pelabuhan bakauheni yang menghubungkan pulau sumatra dengan pulau jawa ( pelabuhan merak, provinsi banten ).

Bagian timur provinsi lampung, merupakan dataran rendah dan rawa-rawa. Sungai-sungai besar di lampung yakni. way sekampung, way tulang bawang, way seputih, dan way mesuji mengalir ke timur dan bermuara di laut jawa. Dibagian timur provinsi lampung terdapat pelabuhan maringgai.

Batas bagian utara provinsi lampung adalah provinsi sumatra selatan ( di bagian timur ) dan provinsi bengkulu dibagian barat. Batas dengan provinsi sumatra selatan di bagian timur adalah way mesuji dan bagian barat adalah danau ranau. Danau ranau yang termasuk provinsi lampung meliputi lebih kurang sepertiga bagian selatan, sedangkan dua pertiga bagian lainnya termasuk provinsi sumatra selatan.  

Sarana perhubungan dengan provinsi sumatra selatan cukup lancar dapat melalui jalan raya lintas timur, jalan raya lintas tengah, atau  menggunakan kereta api. Dengan provinsi bengkulu sarana perhubungan dapat melalui jalan raya lintas tengah atau jalan raya lintas barat yakni melalui krui, pesisir barat.semula daerha lampung merupakan daerah kanesidenan yang termasuk daerah administrasi provinsi sumatra selatan. Berdasarkan undang-undang pemerintahan Republik indonesia Nomor 14 tahun 1964, pada tanggal 18 maret 1964 keresidenan lampung di tingkatkan menjadi daerah tingkat 1 ( dati 1 ) dengan nama provinsi lampung untuk merealisasi adanya dati 1 lampung ini, pemerintah pusat melalui surat keputusan presiden No. 36/ 64, tanggal 18 Desember 1964 menetapkan kusno Danupoyo ( pejabat dari Departemen dalam negeri ) sebagai gubernur/kepala Daerah Tinggi 1 Lampung.

Pada awal berdirinya, provinsi lampung hanya terdiri aras  empat daerah tingkat ll ( dati ll ), yakni lampung selatan dengan 6.669,29 km², lampung tengah dengan luas wilayah 9.198,50 km², lampung utara yang memiliki luas 19,368,50 km². Saat ini provinsi lampung telah memiliki 12 kabupaten
Dan di tambah tiga kota yakni diantaranya :

✒ kota bandar lampung dengan ibu kotanya bandar lampung
✒ kota metro ibukota metro
✒ kabupaten lampung selatan ibu kota kalianda
✒ kabupaten lampung tengah ibu kota gunung sugih
✒ kabupaten lampung barat ibukota liwa
✒ kabupaten tulang bawang ibukota manggala
✒ kabupaten tanggamus ibukota kota agung
✒ kabupaten lampung timur ibukota sukadana
✒ kabupaten way kanan ibukota blambangan umpu
✒ kabupaten pringsewu ibukota pringsewu
✒ kabupaten mesuji ibukota brabasan /wiralaga
✒ kabupaten tulang bawang barat ibukota panaragan
✒ kabupaten pesawaran ibukota gedong tataan
✒ kabupaten lampung utara ibukota kota bumi
✒ kabupaten pesisir barat ibukota krui

Ibukota provinsi lampung berada di bandar lampung, yang semula kota bandar lampung bernama tanjung karang-teluk betung. Berdasarkan peraturan pemerintah No 24, tanggal 17 juni 1983, nama tanjung karang-teluk betung diganti menjadi bandar lampung.

Penduduk provinsi lampung sampai pada tahun 1998 berjumlah 6,894,437 jiwa ( sumber : badan statistik provinsi lampung ). Penduduk ini terdiri atas penduduk lama dan pendatang. Penduduk lama disebut suku lampung dan sebagian masyarakatnya lagi berasal dari berbagai daerah di nusantara, suku lampung memiliki sosiokultural yang tercermin ke dalam kebiasaan hidup, adat dan budauanya. Demikian juga halnya dengan penduduk pendatang yang terdiri atas berbagai macam suku yang tersebar di nusantara, mereka memiliki kebiasaan  hidup sesuai dengan ciri khas daerah asalnya. Namun dalam kehidupan sehari-hari penduduk lama dan pendatang ini bisa hidup berdampingan secara damai penuh dengan suasana kekerabatan.

Suku lampung terdiri atas dua macam adat, yakni beradat pepadun dan saibatin, suku lampung yang beradat pepadun adalah abung, menggala, waykanan, sungkai dan pubian dan suku lampung lainnya beradat saibatin yang sering disebut lampung pedisir atau lampung peminggir. Keadaan suku lampung yang terdiri atas dua adat ini diabadikan dalam lambang provinsi lampung dengan slogan sang bumi rua juria. Dalam musyawarah masyarakat adat lampung pada tanggal 7-8 agustus 2004, slogan ini disempurnakan menjadi Sai Bumi Rua Jurai

Post a Comment for "Sejarah Daerah Dan Penduduk Lampung"